Trenggalek,wartaindonesia.news-, Selasa 20 Mei 2025 — Banjir melanda beberapa desa dan kecamatan di wilayah Kabupaten Trenggalek sejak Selasa dini hari. Air mulai naik sekitar pukul 05.00 WIB, mengalir deras dari arah utara menuju selatan, akibat hujan deras yang terjadi terus-menerus sejak malam sebelumnya.
Tingginya curah hujan membuat sungai-sungai di wilayah tersebut meluap karena tidak mampu lagi menampung volume air. Aliran air dari daerah pegunungan turun dengan cepat ke aliran sungai hingga akhirnya membanjiri pemukiman warga.
Salah satu warga, Pak Mol, menyampaikan bahwa rumahnya mulai kemasukan air sejak pagi.
“Rumah saya dari jam lima pagi sudah kemasukan air. Kejadian ini hampir sama dengan banjir tiga tahun lalu,” ungkapnya kepada wartawan.
Warga lainnya juga mengeluhkan kondisi cuaca yang tidak menentu belakangan ini.
“Dulu banjir itu langganan di Desa Ngadirenggo, tapi sekarang kalau banjir bisa merata ke seluruh Trenggalek,” ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, air terus bertambah dan belum menunjukkan tanda-tanda surut. Pantauan tim WartaIndonesia di lapangan menunjukkan bahwa banjir juga menyebabkan kemacetan lalu lintas di Jalan Provinsi depan SPBU Kranding, Dusun Kranding.
Belum ada pernyataan resmi dari pemerintah desa maupun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terkait jumlah kerusakan atau kerugian yang dialami warga. Warga berharap air segera surut dan situasi kembali normal.
