Tinjau Bangunan SDN Rusak di Kota Kediri, Wali Kota Vinanda Instruksikan Perbaikan

Kediri,wartaindonesia.news-Kondisi enam ruang kelas di SDN Setonopande, yang telah dibiarkan kosong akibat kerusakan parah, dipastikan akan segera diperbaiki tahun ini. Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, melakukan inspeksi mendalam pada kondisi bangunan tersebut pada Senin (18/3). Ditemani oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri, M. Anang Kurniawan, Wali Kota memantau langsung kerusakan yang terjadi di enam ruang kelas dan fasilitas lainnya di sekolah tersebut.

Pantauan di lokasi menunjukkan bahwa enam ruang kelas yang rusak parah berada di sisi utara kompleks sekolah. Selain atap yang jebol, konstruksi bangunan juga menunjukkan tanda-tanda melengkung, membuatnya sangat rawan ambruk dan membahayakan keselamatan siswa. Sebagai langkah pengamanan, area tersebut dipasangi tulisan larangan bermain untuk menghindari potensi kecelakaan.

“Setelah saya cek, memang banyak ruang kelas yang sudah tidak layak. Sebagian sudah sangat parah, bahkan membahayakan,” ungkap Wali Kota Vinanda setelah melakukan pengecekan.

Meski demikian, siswa tetap dapat belajar di ruang kelas lain yang kondisinya masih layak. SDN Setonopande yang merupakan hasil merger dari SDN Setonopande 1, 2, dan 3 memiliki banyak ruang kelas yang masih bisa dimanfaatkan. Namun, beberapa ruang kelas lainnya juga mengalami kebocoran saat hujan, yang menjadi perhatian khusus pemerintah kota.

Kondisi SDN Setonopande menjadi catatan penting bagi pemerintah. Vinanda menyatakan bahwa hampir seluruh fasilitas pendidikan di sekolah tersebut sudah tidak layak pakai, termasuk ruang guru, kepala sekolah, toilet, UKS, perpustakaan, dan kantin.

Pemerintah Kota Kediri berencana untuk melakukan pendataan kerusakan di seluruh sekolah negeri di kota ini. Dari total 111 SD negeri di Kota Kediri, sekitar 10 persen di antaranya mengalami kerusakan berat. SDN Setonopande, SDN Blabak 4, serta SDN Pojok 1 dan 2 menjadi prioritas utama untuk perbaikan.

“Kerusakan di SDN Setonopande ini masuk kategori rusak berat, dan akan segera dilakukan perbaikan. Kami akan prioritaskan yang rusak berat terlebih dahulu,” ujar Kepala Dinas Pendidikan M. Anang Kurniawan.

Vinanda menegaskan bahwa tindak lanjut perbaikan harus segera dilakukan, dengan mempertimbangkan aspek teknis dan waktu pelaksanaan agar kondisi sekolah dapat segera membaik demi kenyamanan dan keamanan siswa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *