Pelaksanaan Asesmen Psikologi Anak Berkebutuhan Khusus di Kabupaten Tulungagung Dukung Pengembangan Pendidikan Inklusif

foto by heriy

Tulungagung,wartaindonesia.news – Pemerintah Kabupaten Tulungagung melalui Dinas Pendidikan dan Unit Layanan Disabilitas (ULD) melaksanakan asesmen psikologi bagi anak-anak berkebutuhan khusus di jenjang SMP. Asesmen ini bertujuan untuk mengetahui lebih dalam mengenai profil, bakat, minat, serta kesulitan belajar yang dihadapi oleh siswa-siswa dengan kebutuhan khusus di daerah tersebut.selasa,12/11/2024

Kegiatan asesmen yang dilaksanakan dalam dua tahap, yakni pada tanggal 5-8 November dan 11-14 November 2024, melibatkan berbagai pihak, termasuk pihak sekolah, orang tua, serta tenaga ahli psikologi. Asesmen ini tidak hanya dilakukan untuk siswa berkebutuhan khusus, tetapi juga mencakup evaluasi menyeluruh terhadap potensi dan hambatan yang dihadapi oleh siswa. Dengan demikian, asesmen ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai cara mengoptimalkan perkembangan siswa dengan kebutuhan khusus di sekolah.

Imam Tarmuji, Kasi Sarpras SMP yang juga merangkap sebagai anggota ULD Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung, menyampaikan bahwa asesmen ini menjadi langkah penting dalam mengidentifikasi potensi dan kesulitan yang dialami anak-anak. “Kami ingin memastikan setiap anak, terutama mereka yang berkebutuhan khusus, mendapatkan perhatian dan layanan yang tepat sesuai dengan kemampuan mereka. Ini penting agar mereka dapat berkembang maksimal dan berdaya saing,” ungkap Imam.

Proses asesmen ini melibatkan beberapa pihak terkait, mulai dari guru, orang tua, hingga pihak psikolog. Keterangan dari orang tua, khususnya ibu, sangat penting dalam memberikan informasi terkait tumbuh kembang anak sejak dalam kandungan hingga saat ini. “Kami perlu mendalami lebih jauh mengenai latar belakang dan perkembangan anak, serta hambatan yang mereka alami, agar diagnosa yang kami berikan tepat. Dengan demikian, solusi yang diberikan juga lebih akurat,” tambah Imam.

Selain itu, guru juga memberikan masukan mengenai kesulitan belajar yang dialami anak-anak di dalam kelas. Informasi dari guru sangat penting untuk merancang program pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan siswa. Diharapkan dengan asesmen ini, dapat ditemukan solusi yang membantu pengembangan anak-anak berkebutuhan khusus, baik dari segi akademis maupun sosial.

Program asesmen ini tidak hanya terbatas pada jenjang SMP. Ke depan, ULD Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung berencana untuk memperluas cakupan asesmen ini ke tingkat PAUD dan SD kelas 3 hingga 6, dengan tujuan untuk mempersiapkan pembelajaran yang inklusif dan ramah bagi anak-anak berkebutuhan khusus sejak dini. Imam Tarmuji juga menambahkan, bahwa di tahun 2025 mendatang, akan ada anggaran khusus untuk mendukung pendidikan inklusi, termasuk pelatihan bagi guru dalam menangani anak-anak berkebutuhan khusus di kelas.

“Harapan kami, kegiatan ini dapat terus berkembang dan menjadi model untuk meningkatkan kualitas pendidikan inklusif. Ini adalah investasi untuk masa depan anak-anak kita, yang merupakan masa depan bangsa ini,” tutup Imam dengan penuh harapan.

Dengan langkah-langkah progresif ini, Kabupaten Tulungagung berkomitmen untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih inklusif, di mana setiap anak, tanpa terkecuali, dapat meraih potensi terbaik mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *