Kediri,wartaindonesia.news-Pemerintah Kabupaten Kediri bersama Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri dan Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur menggelar apel ikrar pelajar Jum’at ( 07/03/2025 ) yang di ikuti mulai jenjang PAUD hingga SMA maupun SMK.
Kegiatan ini digelar sebagai ikrar para pelajar di Kabupaten Kediri yang isinya menjauhi petasan selama bulan ramadhan dan idul fitri, selain itu juga menjauhi narkoba, miras, menghindari segala bentuk kekerasan dan perundungan, mentaati peraturan lalu lintas untuk tidak melakukan sahur on the road menggunakan sound system yang dapat menggangu ketenangan masyarakat.
Dalam kegiatan ini wakil bupati Kediri Dewi Maria Ulfa menjadi inspektur apel ikrar pelajar di SMK Negeri 1 Ngasem. Mbak Dewi sapaan akrab Wakil Bupati Kediri mengatakan bahwa tujuan apel ikrar ini agar seluruh pelajar baik dari PAUD hingga SMK tidak membeli, membunyikan, menyimpan dan menyalakan petasan.
” Karena petasan mengandung bahan peledak sangat berbahaya bagi diri sendiri dan orang lain, selain fokus pada petasan juga narkoba, kekerasan serta pernikahan dini,” ucapnya.
Mbak Dewi berharap dengan kampanye pada seluruh pelajar ini, agar pelajar sadar diri tidak tergoda, kita harus berani menolak segala bentuk petasan, narkoba ataupun pergaulan bebas.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri Mokhamad Muhsin juga mengatakan bahwa kegiatan ini sifatnya edukasi yang sangat penting bagi pelajar untuk menjaga diri sendiri dari kekerasan dan petasan.
” Anak- anak usia PAUD sebagai stimulasi karena anak-anak PAUD merupakan konsumen terbesar petasan, Dengan ikrar ini harapannya bisa mendidik anak-anak sejak dini untuk tidak membeli dan menggunakan petasan, yang mempunyai dampak negatif bagi diri sendiri serta orang di sekitarnya ” jelasnya.
Selain mengucapkan ikrar tanpa petasan, para pelajar juga mengucapkan ikrar tanpa bullying dan menjauhi pernikahan dini atau pergaulan bebas guna mewujudkan generasi emas tahun 2045.(Yulianto)
